Ringkasan Ide Fundamental dalam SIE

Materi Utama
(Siapapun dapat memahami SIE secara sistematis dan holistik)
1️⃣ FALSAFAH DASAR & NILAI UTAMA SIE
- Berbasis aqidah Islam dan nilai universal untuk menjadikan negara sebagai fasilitator kebahagiaan hakiki.
- Berlandaskan keadilan, integritas, moralitas, dan kerja nyata.
- Berusaha memisahkan sistem dari ego pribadi, partai, maupun oligarki.
2️⃣ LEMBAGA UTAMA & FUNGSINYA
a. DHI (Dewan Hikmah Indonesia)
- Penafsir tunggal nilai Pancasila dan agama.
- Konsultan nilai bagi MKI (Mahkamah Keadilan Indonesia).
- Menjaga moralitas dan nilai ruhani dalam undang-undang dan kebijakan.
b. MKI (Mahkamah Keadilan Indonesia)
- Lembaga peradilan independen dengan tiga tingkat: Nasional, Provinsi, Kabupaten.
- Berfungsi sebagai hakim nilai, pelaksana eksekusi, hingga pemulih nilai dan martabat.
c. DSDM (Dewan Sumber Daya Manusia)
- Merumuskan sistem nilai dan kurikulum bagi manusia Indonesia.
- Berperan sebagai rumah nilai bagi pendidikan, pelatihan kerja, dan teknologi.
- Menekankan kesalehan spiritual dan kemandirian moralitas manusia.
d. DEK (Dewan Ekonomi dan Kesejahteraan)
- Berperan sebagai pelindung nilai ekonomi dari dominasi asing dan rente.
- Menekankan kemandirian ekonomi, pemerataan, dan nilai keadilan dalam setiap kebijakan ekonomi.
e. MAD (Majelis Arah Daerah)
- Menjadi mitra nilai bagi kepala daerah.
- Berfungsi sebagai kanal aspirasi dan filter nilai di tingkat daerah.
- Berhak memberi veto bila Polkanas digunakan represif atau kebijakan daerah menyimpang dari nilai SIE.
f. Polkanas (Polisi Ketertiban dan Keamanan Nasional)
- Berfungsi khusus untuk menjaga ketertiban dan keamanan daerah.
- Berprinsip melayani dengan disiplin, kesopanan, dan nilai moral.
g. KYN (Korps Yudisial Nasional)
- Aparat khusus yang menyelidik, menuntut, dan melaksanakan putusan MKI.
- Berperan menghapuskan tumpang tindih fungsi dari sistem lama.
3️⃣ PRINSIP UTAMA SISTEM INDONESIA EMAS
- Satu Jalur Komando: Presiden–Kepala Daerah–Kecamatan (anti-tumpang tindih).
- Etika sebagai Dasar Hukum: Nilai moral dijadikan ukuran penerapan undang-undang.
- Kontrol Berlapis: Polkanas dan KYN berada dalam struktur yang memungkinkan pengawasan nilai dari daerah hingga pusat.
4️⃣ NILAI INTI DALAM KEBIJAKAN
- Keberpihakan penuh pada pembangunan manusia, bukan hanya angka.
- Kesalehan nilai dijadikan parameter keberhasilan.
- Kemandirian dari asing dan pengutamaan nilai kerja nyata.
5️⃣ MEKANISME TRANSFORMASI KEKUASAAN
- Seleksi pejabat berdasarkan nilai dan rekam jejak.
Jabatan bukan berdasar transaksi uang atau partai. - Kepala daerah dapat dicopot bila keluar dari nilai SIE, dengan mekanisme nilai dari Presiden, DHI, dan Forum Lembaga Tinggi.
- Polkanas dapat menolak perintah dari daerah jika bertentangan dengan nilai atau hukum nasional.
6️⃣ KEKHASAN UTAMA SIE DIBANDING SISTEM LAMA
| Aspek | Sistem Lama | Sistem Indonesia Emas (SIE) |
|---|---|---|
| Etika Hukum | Sekunder, politis | Etika nilai dijadikan ukuran pokok hukum |
| Polri | Berfungsi ganda (keamanan + penegakan hukum) | Dipisah: Polkanas (ketertiban) & KYN (penegakan nilai) |
| Kontrol Daerah | Kepala Daerah dapat bertindak semaunya | Ada kontrol nilai dari MAD & MKI |
| Pemilihan Pejabat | Berbasis partai & uang | Berbasis nilai, integritas, dan rekam jejak nyata |
| Ekonomi | Berbasis hutang & asing | Berbasis nilai mandiri, pemerataan, dan kerja nyata |
| Pendidikan | Berbasis nilai kerja dan ijazah semata | Berbasis nilai, iman, dan teknologi kerja nyata |
| Kesatuan Nilai | Lemah, tumpang tindih | Kuat, dengan DHI sebagai filter nilai tunggal |
7️⃣ TUJUAN UTAMA SIE
- Membangun sistem negara yang memuliakan nilai manusia dan martabat peradaban.
- Membangun pemerataan dan kemandirian bagi daerah dan daerah lain sesuai dengan keunikan dan potensinya.
- Memberikan pondasi nilai bagi generasi mendatang agar tumbuh dalam kesalehan, kerja nyata, dan keberanian moral.
8️⃣ KEGUNAAN RINGKASAN INI
- Memberikan pandangan global bagi siapa pun yang membaca atau mempelajari SIE.
- Memudahkan memahami struktur nilai, institusi, dan mekanisme kerja dari pusat hingga daerah.
- Digunakan sebagai bahan pengantar pelatihan kader, sosialisasi, atau kurikulum pengajaran nilai SIE.

